Bali Attractions - Pantai Lovina memang terkenal sebagai destinasi favorit untuk melihat kehidupan dan atraksi ikan lumba-lumba di Bali tepatnya di laut bebas. Ketika anda menyaksikan secara langsung kehidupan mereka, anda akan merasakan “keramahan” yang mereka tunjukkan. Bahkan, mereka tak akan sungkan berenang di samping perahu yang anda tumpangi seakan menyapa kedatangan anda dengan ramah.
Untuk dapat menyaksikan ikan-ikan ini berenang bebas, anda harus bangun pagi-pagi atau subuh sekitar pukul 06.00 sampai pukul 08.00. Jika anda terlambat, maka anda akan melewatkan kesempatan melihat eksotisme hewan laut ini di pagi hari. Pada jam-jam tersebut segerombolan lumba-lumba biasanya melakukan atraksi mereka menyambut matahari pagi di lautan yang tenang. Beberapa dari mereka berenang dengan santai, tapi ada juga yang melompat-lompat girang di atas air. Wisatawan yang beruntung dapat menyaksikan atraksi lumba-lumba seperti mereka akan terpukau.
Selama perjalanan, Anda bisa melihat-lihat pemandangan laut yang luas dan seraya perahu menjauhi daratan, Anda bisa melihat daratan Lovina di Bali ini dari kejauhan seperti siluet. Setelah sampai di tengah laut, sang nelayan akan menyusuri ke tempat biasanya lumba-lumba akan muncul. Dan apabila ada sekelompok lumba-lumba yang melompat, sang nelayan akan memberitahu perahu-perahu lain di sekitarnya sehingga perahu-perahu tersebut akan menambah kecepatan untuk mengejar sekelompok lumba-lumba itu.
Meskipun Tour untuk melihat lumba-lumba ini banyak yang menawarkan tetapi tidak ada yang menjamin 100 % kemunculan lumba-lumba ini, karena kemunculannya juga tergantung oleh cuaca. Berdasarkan data wisata lumba-lumba yang ditawarkan, 90 % berhasil menyaksikan atraksi lumba-lumba itu.
Di samping melihat atraksi lumba-lumba di laut lepas, sobat bisa menyaksikan atraksi hewan mamalia laut ini di hotel yang menyediakan pertunjukkan lumba-lumba tersebut. Selain melihat atraksi dari dolphin wisatawan juga akan dimanjakan oleh atraksi tarian kecak khas Bali.
Tari kecak ini di ciptakan pada tahun 1930-an oleh Wayan Limbak dan dengan seorang pelukis Jerman Walter Spies. Mereka menciptakan tari tersebut berdasarkan tradisi sanghyang kuno dan mengambil dari bagian-bagian kisah Ramayana. Tarian ini menjadi populer ketika Wayan Limbak bersama penari Bali-nya tour berkeliling dunia mengenalkan tarian Kecak tersebut. Hingga kini tari kecak menjadi tarian seni khas Bali yang terkenal dan dipentaskan setiap hari.
Keunikan dari Tari Kecak ini adalah tidak diiringi dengan alat musik/gamelan apapun seperti tarian pada umumnya, tetapi hanya diiringi dengan paduan suara sekitar 70 - 100 orang pria. Tarian ini berasal dari jenis tari sakral “Sang Hyang”. Pada tari Sang Hyang seorang yang sedang kemasukan roh berkomunikasi dengan para dewa atau leluhur yang sudah disucikan. Dengan menggunakan si penari sebagai media penghubung para dewa atau leluhur dapat menyampaikan sabdanya. Pada tahun 1930-an mulailah disisipkan cerita epos Ramayana ke dalam tari tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar